cari

Sabtu, 12 November 2011

Teori Psikologi Tentang Manusia


Teori Psikologi Tentang Manusia ada 4 Teori :


1.   Psiko Analisis :
Psikoanalisis adalah gabungan suatu perilaku manusia yang merupakan interaksi antara id ( Komponen Biologis ), Ego ( Komponen Psykologis ), Super Ego ( Komponen Sosial ).
-          Id adalah berbuat berdasarkan prinsip kesenangan saja, tanpa dipikir dahulu, dan sifatnya egois, harus langsung dilaksanakan. Id bisa juga disebut dengan tabiat hewani manusia.
-          Ego adalah penengah antara hasrat dan tuntutan dari id dengan tuntutan rasional dan realistis. Ego yang dapat membuat manusia mampu hidup sebagai wujud rasional dan pribadi yang normal.
-          Super Ego merupakan polisi kepribadian atau hati nurani yang sudah terisi oleh norma – norma social masyarakatnya. Super ego lah yang memaksa Ego untuk menekan hasrat yang berlainan kea lam bawah sadarnya untuk tidak mengikuti keinginan Id.
Jadi, perilaku seseorang ini dilatarbelakangi oleh nafsu, realitas, dan hati nurani.

Contoh : Saat seorang ibu memarahi anaknya, dan seketika itu pula id mendesak anak itu untuk membalas perkataan ibunya dengan berkata kasar, Ego lah yang memperingatkan anak terssebut bahwa yang dihadapinya adalah “ Orangtua “, dan itu tidaklah bagus. Lalu, setelah Ego itu berhasil diterima oleh alam bawah sadar, maka Super Ego lah yang akan menuntun anak tersebut untuk berperilaku yang seharusnya.
2.  Teori Kognitip :
Manusia adalah organisme aktif yang menafsirkan atau dapat juga mendistorsikan lingkungan. Sebelum memberikan respon, manusia menangkap dulu stimuli secara keseluruhan dalam satuan yang bermakna. Teori Kognitip telah memasukkan kembali “Jiwa” manusia yang sudah dicabut oleh Behaviorisme. Manusia kini hidup dan mulai berpikir. Selain berpikir manusia juga berusaha menemukan identitas dirinya, dan mencapai apa yang di cita – citakannya atau di dambakannya.
Contoh : Ketika kita akan melanjutkan studi setelahh SMA. Kita akan selektif untuk         memilih apa yang kita pilih, dan tentunya setiap orang akan berbeda – beda. Semakin kita berpikir, kita akan menemukan mana pilihan yang terbaik untuk kita, dan akhirnya mengambil suatu keputusan yang telah dipikirkannya tadi.
3.   Teori Behaviorisme :
Adalah ilmu yang menganalisa perilaku manusia yang nampak saja, yang dapat diukur, dilukiskan atau diramalkan.  Behaviorisme lebih mengenal dengan teori belajar. Menurutnya seluruh perilaku manusia adalah proses hasil belajar, terlepas dari manusia itu baik atau jelek. Belajar terjadi karena peniruan atau kemampuan meniru orang lain, sedangkan ganjaran dan hukuman bukanlah factor penting dalam belajar, tetapi factor penting dalam melakukan suatu tindakan.
Contoh : Anak yang belajar bahasa Inggris. Awalnya dia sama sekali tidak tau apa – apa tentang bahasa inggris. Tetapi secara bertahap, guru mengajari secara rutin, dengan  mengajarkan kata – kata yang bermakna. Dengan cara tersebut, berangsur

– angsur terbentuklah suatu ucapan bahasa inggris yang terucap dari mulut anak tersebut.
4.   Teori Humanistik :
Teori ini menekankan pentingnya kewajiban individu pada sesama manusia, jadi hidup kita baru bermakna apabila melibatkan nilai dan pilihan secara social. Manusia disini bukan cuma pelakon dalam panggung masyarakat, bukan peencari identitas, tetapi juga pencari sebuah makna di kehidupannya.
Contoh : Rasa kepedulian antar manusia yang sedang terkena bencana atau musibah, kita dapat membantunya dengan cara menyumbangkan dana untuk meringankan beban mereka.



TransLator

Kamus Indonesia-Korea

Korean Keyboard