cari

Sabtu, 12 November 2011

FaceBook, Kelebihan dan Kekurangannya



Perkembangan teknologi internet yang pesat memberikan banyak pilihan bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Sebagai contoh di Indonesia, bisa dikatakan telepon seluler merupakan teknologi utama yang digunakan oleh khalayak luas untuk menjalin dan mempertahankan pertemanan. Seiring dengan semakin terjangkaunya akses internet, teknologi lain lain seperti email, messenger, dan situs jejaring social menjadi suplemen menarik untuk menjalin dan mempertahankan pertemanan.
            Pada awalnya, situs jejaring social memang dipasarkan sebagai alat bantu pencarian jodoh. Walaupun sekarang masih bisa digunakan untuk mencari jodoh, kemajuan teknologi web memungkinkan banyak kegunaan lain dari situs jejaring social. Percaya atau tidak, Indonesia merupakan salah satu negara pengakses situs Friendster terbesar. Friendster dengan berbagai fiturnya, memukau khalayak Indonesia untuk turut berpartisipasi den menjalin persahabatan.
Friendster memang luar biasa pada masanya, dan saat ini  khalayak Indonesia sudah berpaling dari Friendster dan mulai beralih menggunakan Facebook sebagai situs internet nomor 4 paling banyak diakses seluruh dunia. Facebook atau disingkat FB adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada tanggal 4 Februari 2004. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School.
Jika Anda sering online, tentu sudah tahu, saat ini jejaring sosial yang lagi "in" adalah Facebook. Hampir semua orang saat ini memiliki account facebook. Dalam waktu yang relatif singkat, situs jejaring sosial ini telah menjadi situs yang paling sering dikunjungi di Indonesia mengalahkan Google dan Yahoo. Friendster sebagai situs jejaring sosial yang telah terlebih dahulu masuk pun terjungkal ke nomor enam. Di Indonesia, pengguna Facebook baru meningkat pada tahun 2008 meninggalkan situs jejaring yang populer sebelumnya yaitu Friendster.com. Peningkatan pesat pengguna Facebook di Indonesia salah satunya dipicu mudahnya penggunaan akses Facebook menggunakan telepon selular.


Facebook mempunyai kelebihan yang melebihi kehebatan Friendster yang sekadar sharing foto dan jaringan sosial. Facebook pun lebih hebat dari Yahoo Messenger yang sekadar chatting. Bahkan Facebook lebih hebat dari Wordpress atau Blogspot. Facebook juga mampu menyedot perhatian kalangan awam yang notabene tak tahu internet. Mereka jadi tahu bahkan kecanduan berinternet.
Peringkat facebook saat ini di urutan ke-6 situs yang terbanyak diakses di Indonesia. Demam jejaring pertemanan di Indonesia dimulai pertengahan 2008. Hasilnya facebook masuk ranking ke-5 situs yang paling banyak diakses di Indonesia.
Padahal sebelumnya, hingga pertengahan 2007, facebook  nyaris tak dilirik pengguna Internet. Laporan Inside Facebook (06/01/2010), menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara facebook terbesar ke-3 di dunia. Posisi Indonesia berada di bawah Amerika Serikat dan Turki dengan total pengguna hingga Januari 2010 ini, mencapai 15,3 juta atau lebih dari 60% pengguna internet di Indonesia. Sedangkan Turki mencapai 16,9 juta pengguna.
Dengan Facebook, manusia moderen bisa mengekspresikan segala sesuatu tentang diri mereka baik melalui foto, video, aplikasi, catatan, status, ataupun komentar. Tak jarang foto-foto, status, dan komentar yang di-publish oleh pengguna terkesan narsisme, menampilkan diri secara berlebihan. Facebook memberi kesempatan kepada tiap orang agar menjadi dirinya sendiri dan bebas berbicara dengan semua orang.
Melalui Facebook juga seseorang dapat bertukar pikiran dengan sangat mudah. Pertukaran informasi difasilitasi dengan sangat bagus. Sebagai contohnya ketika butuh sesuatu atau ingin tahu tentang sesuatu, tinggal dituliskan dalam status. Dijamin menuai respons teman. Facebook juga dapat juga dimanfaatkan untuk mengkampanyekan suatu ide, apapun itu.
Melalui facebook juga, kita dapat mengetahui kegiatan teman kita dengan mengupdate status nya dan bisa berkomentar dengan apa yang mereka kerjakan. selain itu facebook pun menyediakan taging foto yang bisa mengetahui siapa aja yang ada di dalam foto kemudian setelah di tagging, foto yang di upload temen kita bisa masuk ke album foto kita. belum lagi aplikasi aplikasi tambahan seperti game, quiz, yang bisa kita gunakan untuk mengisi waktu luang. setelah itu fitur group dan calender serta fasilitas invite dalam mengadakan suatu acara.

Saking populernya Facebook, sampai-sampai Google sebagai embahnya search engine menjadi grogi. Pemakai internet mulai mencari jawaban terpercaya terhadap  pertanyaan pencarian mereka, tidak hanya dalam bentuk daftar situs seperti yang biasa disediakan di Google. Tapi user juga mengharapkan jawaban personal atas pertanyaan pribadi yang tidak mungkin bisa dijawab oleh Google, seperti di mana restoran atau salon yang bagus.
Sebuah riset yang dilakukan situs jejaring sosial Yahoo di Indonesia melaporkan pengguna terbesar internet di Indonesia adalah remaja berusia 15-19 tahun yakni sebesar 64%. Sementara itu Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet menyebutkan, tahun lalu pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta, dimana pertumbuhannya setiap tahun rata-rata 25%.
Penelitian dalam berbagai bidang akademik menunjukkan bahwa jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peran penting di masyarakat. Facebook memberikan fasilitas di mana pengguna dapat bergabung  dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, daerah dan lain-lain untuk berinteraksi dengan orang lain. Karena itu kemudian facebook termasuk dalam kategori jejaring sosial.
Di tengah masyarakat yang makin asosial, kehadiran Facebook setidaknya membantu merajut kembali relasi yang terputus, akibat dinamika kehidupan yang memaksa masyarakat semakin individualistis. Banyak contoh serta bukti seseorang bertemu di Facebook dengan teman atau rekannya yang sudah tidak bertemu, bahkan berkomunikasi dalam jangka waktu yang sangat lama.
Melalui Facebook seseorang bisa menjadi sosok yang diimpikannya. Pengguna yang bermimpi jadi mafia mereka dapat bermain game ber genre gangster. Seorang yang ingin menjadi petani juga bisa memainkan game bercocok tanam. Seorang yang gemar balapan juga bisa memainkan game balap. Dengan kata lain, melalui Facebook seseorang bisa menjadi tokoh impiannya.
Situs Facebook juga bisa digunakan untuk mencari uang. Banyak perusahaan memasang iklan di situs jejaring sosial tersebut. Sementara pengguna Facebook yang ingin berbisnis, bisa langsung memajang foto-foto produk yang akan dijual serta menyebarkan foto-foto tersebut kepada orang yang ada di friend list-nya.

Seiring perkembangan waktu, Facebook menjadi bukti eksistensi dan aktualisasi diri. Juga munculnya wadah baru dalam diskusi dan berorganisasi. Fenomena ini bermunculan karena mudahnya menuangkan ide dan membuat grup seperti ikatan mahasiswa daerah, organisasi alumni, dan lain-lain. Selain itu,  terciptanya sarana yang efektif dan efisien untuk menyalurkan pikiran dan menggalang massa (kampanye) baik oleh politikus maupun orang awam. Kemenangan Barack H Obama dalam pilpres Amerika Serikat, yang banyak didukung oleh kampanye di facebook.
Sebagaimana umumnya temuan lain, facebook pada dasarnya bersifat netral. Ia bagai pisau bermata dua, yang dapat memberi dampak positif atau negatif tergantung penggunaanya. Adapun dampak negatif di antaranya adalah berkurangnya wilayah privasi, banyaknya informasi pribadi dan status yang disampaikan baik oleh diri sendiri atau pihak lain menyebabkan batas-batas antara wilayah privat dan wilayah umum kian pudar.
Seiring dengan perkembangan facebook di Indonesia, makanya hingga kini facebook dijadikan jargon bagi para produsen Handphone (ponsel) untuk melariskan dagangannya. maka selain manfaat yang didapat ternyata juga diliputi oleh kasus-kasus kejahatan.
Secara esensi Facebook tidak jauh berbeda dengan bagian internet lainnya. Namun seiring dengan kian berkembangnya kejahatan melalui situs jejaring sosial, pengguna diharuskan waspada dan berhati-hati dalam mengatur privasi agar tidak mengundang penjahat untuk memangsa kita. Jadi jangan bangga kalau punya facebook tetapi ternyata tidak bisa jaga diri.
Facebook tidak bisa menjamin bahwa yang anggota aktif adalah pribadi seseorang yang sesungguhnya. Pada saat mendaftar tidak dapat dipastikan bahwa pendaftar adalah seseorang yang memiliki data yang sesungguhnya. Mulai dari data pibadi, sekolah dan sebagainya hingga foto yang dipajang. Semua data dapat dipalsukan dan tentu sosok pribadi yang palsu ini bisa berperan sebagai apa saja sesuai yang diinginkan oleh pembuatnya.
Para penggunanya tidak hanya di kalangan pelajar dan mahasiswa, tetapi meluas hingga ke kalangan para guru, pejabat, politisi, seniman, atau budayawan. Dari anak-anak,  remaja, orang tua, sampai kepada kakek dan nenek, mempunyai account Facebook. Ada yang beranggapan jika tidak memiliki account Facebook, dianggap tidak mengikuti trend / gaul. Tetapi gaul atau tidaknya seseorang itu tidak ditentukan hanya oleh Facebook.

Sejak diluncurkannya Facebook, budaya sebagian masyarakat berubah. Nyaris tidak ada lagi rahasia pribadi. Pengguna acapkali menulis keadaannya di status. Padahal, kejahatan
 senantiasa mengintai para penggunanya, mulai pencurian, perdagangan manusia, bahkan prostitusi anak. Banyak Orang tua yang mulai waswas dengan anak-anak mereka terhadap kasus-kasus negatif akibat salah guna pada Facebook. Apalagi korban dampak negatif Facebook makin banyak.
            Banyak pihak yang menyoroti efek atau dampak negatif dari FB,tidak hanya itu, FB juga bisa membuat seseorang menjadi malas dan bodoh. Hasil studi Ohio State University menyebutkan “Semakin sering Anda menggunakan Facebook, semakin sedikit waktu Anda belajar dan semakin buruklah nilai-nilai mata pelajaran Anda” (Sumber: masakgos.com).
            Akhir-akhir ini FB kembali menjadi bahan pemberitaan yang hangat di media massa. Beberapa pengguna facebook dilaporkan telah menjadi korban. Laporan dari pihak Komnas HAM diperoleh lebih dari 100 orang anak yang hilang akibat pertemanan facebook, setelah kencan dengan pria kenalannya via Facebook. Para korbanya rata-rata remaja putri, baik ia sebagai pelajar (SMP atau SMA) maupun  mahasiswi. Apa yang terjadi jika seorang remaja yang pergi tanpa pendamping bersama laki-laki yang baru dikenalnya? Ujung-ujungnya yaitu terjadinya pelecehan seksual. Bukan kesalahan facebook pada posisi saat itu, tetapi yang paling penting  adalah memberikan pemahaman dan kesadaran akan bahaya berteman via facebook.
            Modus operasi anak baru gede (ABG) yang hilang lewat pertemanan FB ini bermacam-macam. Mulai dari saling memperkenalkan diri, saling tegur, saling sapa melalui dinding facebook, kemudian si korban dirayu, dan setelah itu mengadakan perjanjian untuk kopdar (kopi darat). Si korban yang sudah termakan rayuan akhirnya setuju, di situlah si korban baru mengetahui bahwa ia telah menjadi sasaran empuk.
            Facebook telah menjadi arena perusak baru dan hadirnya internet berarti remaja menjadi target 24 jam penuh. Baru baru ini Satu dari 10 remaja menjadi korban pelecehan cyber. Para ahli menyatakan bahwa cyberbullying atau pelecehan cyber bisa lebih merusak daripada menggoda cara konvensional, karena pelaku dapat tetap anonim dan karena itu membuat lebih berbahaya.
           

Penelitian di Swedia juga menunjukkan bahwa situs jaringan sosial, seperti Facebook telah menjadi arena perusak baru di mana anak-anak jadi korban ejekan teman-teman sekolah mereka.
            Korban yang mengalami pelecehan di internet atau cyberbullying tidak memiliki perlindungan. Korban dapat diganggu terus-menerus melalui SMS dan situs web, dan informasi yang menyebar dengan sangat cepat mungkin sulit untuk dihilangkan. Di samping itu, sering kali sulit untuk mengidentifikasi pelaku.
            Cyberbullying terjadi ketika teknologi baru seperti komputer dan ponsel digunakan untuk melecehkan orang. Para pelaku sering menggunakan SMS, email, chat room dan Facebook untuk menyebarkan pesan mereka.
            Kepopuleran FB hingga saat ini sudah mencapai 250 juta pengguna di seluruh dunia.  Namun demikian, kecemasan akan dampak negatif FB menjadi topik perbincangan para orangtua, karena kian maraknya kasus remaja kabur bersama pacar yang baru dikenal melalui FB. Apalagi korban terus berjatuhan., mulai siswi SMP, siswi SMA, bahkan mahasiswa.  Mulai dari kasus kejahatan penculikan, perkosaan, bahkan sampai pembunuhan.
            Perdagangan anak pun mulai marak di FB. Dua pelaku dibekuk di Surabaya, Jawa Timur. Dalam usahanya, keduanya pelaku menggunakan yahoo messenger atau MIRC. Tak jarang mereka memakai akun Facebook untuk menarik pelanggan. Seorang pelaku mencari pelanggan sedangkan lainnya mencari anak yang akan diperdaya. Satu perempuan diberi tarif Rp 600 hingga Rp 800 ribu.
            Prostitusi sebenarnya bukan barang baru. Salah satu profesi tertua di dunia ini terus bertahan hingga kini. Bedanya, modusnya lebih canggih, memanfaatkan kecanggihan teknologi. Transaksinya pun kini online, yakni melalui Facebook.
            Maraknya praktik prostitusi di dunia maya juga mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian. Beberapa laman dan akun jejaring sosial seperti Facebook menjadi bidikan aparat. Polisi terus menyelidiki praktek pelacuran online.
            Polisi pun juga menguak kasus prostitusi remaja anak baru gede. Para remaja tanggung menjual diri lewat Facebook. Modusnya para ABG memasang foto di Facebook. Pengguna seks lalu menghubungi mereka melalui fasilitas chatting. Selanjutnya pelacur ABG

itu memberikan nomor telepon. Prostitusi melalui Facebook ditemukan lewat akun bernama 'Tiduri Aku'.
Prostitusi Facebook, Pelacuran Facebook atau apalah namanya, tetap saja adalah aktifitas yang harus dilawan. Modus kejahatan mereka adalah dengan cara memasang foto foto ABG agar menarik perhatian calon pemakai. Setelah ada yang berminat, maka akan melakukan transaksi dengan cara chating sampai ada deal diantara mereka.
Facebook dengan segala macam fasilitas yang ditawarkan memang telah menarik banyak minat masyarakat. Namun sebaiknya media ini digunakan untuk hal yang berguna dan semoga pemberantasan pelacuran via Facebook ini bisa dilakukan sebaik mungkin agar tidak ada lagi orang yang mendapatkan keuntungan lewat aktifitas jahatnya di internet.
            beberapa maling juga memanfaatkan Facebook untuk melancarkan aksinya. Seorang lelaki ditangkap lantaran membawa kabur mobil milik teman perempuan yang dikenalnya melalui Facebook. Korban tergiur bujuk rayu pelaku ketika bertemu di FB. Setelah
 kenalan, keduanya memutuskan "kopi darat". Korban diajak pergi ke tempat wisata. Saat itulah mobil korban dibawa kabur.
            Semakin banyak deretan korban jejaring sosial berjatuhan. Haruskah semakin banyak lagi percekcokan dan perceraian rumah tangga terjadi dipicu hubungan sosial via Facebook yang disalahgunakan? Tentunya, ini dilema. Sebab kunci utama adalah pelaku itu sendiri. Ibarat dua sisi pisau tajam, satu sisi begitu bermanfaat namun di sisi lain menjadi pembunuh.
Selama kontak dilakukan via internet, dampak negatif  akan terlalu terasa. Namun, jika dilanjutkan ke dunia nyata atau kopi darat, harus dipertimbangkan baik-baik. Bersikap hati-hati jauh lebih aman. Janji kopi darat sebaiknya dilakukan di tempat umum. Untuk itu, jika add (menambah teman), sebaiknya cek dulu.
Sebenarnya bukan FB yang berbahaya, melainkan ketidaktahuan tentang FB yang bisa menjadi bikin karena dapat terjadi penyalahgunaan. Meskipun dimaksudkan sebagai situs jejaring sosial, bukan berarti kita sebagai pengguna account bisa mengumbar begitu aja informasi pribadi, seperti nomor telepon dan alamat rumah lengkap. Jangan mudah percaya dengan informasi pada akun FB seseorang, terutama yang belum dikenal baik.

Facebook, selain dapat membawa pengaruh yang negative, Facebook sebagai situs jejaring sosial menjadi media yang paling ampuh untuk membentuk opini publik. Karenanya, tak heran jika kemudian banyak orang “berjuang” demi kepentingan rakyat di dunia maya.
Gelombang dukungan terhadap isu-isu masyarakat yang berkembang di dunia maya kini sedang menjamur. Mulai dikenal dan marak di Facebook, termasuk di negeri kita Indonesia. Fenomena itu bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, karena situs jejaring sosial semacam Facebook memang memiliki penggemar yang jumlahnya tidak terbatas (selalu bertambah). Kedua, kunci sukses gerakan sosial di Internet adalah sesuatu yang mengangkat isu kepentingan publik. Misalnya tentang pemberantasan korupsi, perubahan iklim, isu politik, atau pendidikan.
Mulai dari dukungan kepada Prita Mulyasari yang berseteru dengan sebuah rumah sakit swasta hingga bergulir ke ranah politik, saat Usman Yasin, pengguna Facebook membuat akun “Gerakan Satu Juta Facebookers Dukung Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto” di situs jejaring social ini.
aktivitas online bisa menjadi fenomena karena digunakan sebagai salah satu media protes ke penguasa yang melakukan penyelewangan terhadap kebijakan publik. Lewat fenomena online activistm itulah, kemudian muncul istilah online activism yang aktif melakukan kampanye sosial agar pemerintah mulai berpihak pada kebijakan rakyat.
Tren memberi dukungan melalui dunia maya sebenarnya sudah lama muncul di Indonesia sejak Internet masuk pada awal ‘90-an. Mulanya lewat milist (mailing list), blog, dan sekarang situs pertemanan. Ini artinya, aktivitas dukungan online telah mengalami proses evolusi.
Berjuang melalui jejaring sosial Internet jauh lebih efektif, murah, dan bisa memiliki dampak yang luas. Di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, situs jejaring sosial memang menjadi media paling efektif membentuk opini publik. Karena memang tak jarang, gerakan massal ini bisa memengaruhi kebijakan pemerintah agar pro rakyat.
Ekspresi yang seperti itulah kini ditampung dalam saluran baru berbentuk Facebook, Twitter, milis, dan blog mp3. Golongan pengguna internet  agaknya menjadi kekuatan baru yang membentuk opini publik, menyetir wacana, dan menggalang massa. Twitter dan

 Facebook (atau jejaring maya lainnya) bagaikan sentrum individu-individu mengeluarkan opini dan menjadi kekuatan media yang menakutkan bagi penguasa arogan.
Seperti yang kita ketahui, facebook adalah aplikasi jejaring sosial dimana 2 tahun ke belakang ini, mulai marak di akses oleh semua lapisan masyarakat, terutama kalangan remaja. Sebagian dari anda tahu, bahwa akhir-akhir ini kasus kejahatan yang terjadi melalui facebook mulai merebak. Ambil contoh, kasus pelecehan seksual, perdagangan wanita, penculikan, bahkan sampai pembunuhan.
Facebook memiliki banyak sekali dampak positif. Namun banyak pula akibat negatif yang mungkin timbul dari "mainan" itu. Hal ini tergantung pada pengendalian diri kita masing-masing. Jika tak mampu mengontrol tentunya akan terjerumus dalam hal-hal negatif tersebut di atas. Jadi, pandai-pandailah mengendalikan diri Anda dan manfaatkan teknologi secara bijak. Timbang ulang, seberapa pentingkah menggunakan Facebook dan jejaring sosial ini bagi kehidupan Anda?






Tidak ada komentar:

TransLator

Kamus Indonesia-Korea

Korean Keyboard