cari

Sabtu, 12 November 2011

Sistem Sosial



A.    Pengertian Sistem
Ditinjau secara etimologis, istilah system berasal dari bahasa Yunani “ systema “, yang artinya sehimpunan dari bagian atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur da merupakan satu kesatuan atau keseluruhan. Pengertian system, merujuk pada beberapa arti. Pertama, pergertian system yang digunakan untuk menunjuk sehimpunan gagasan atau ide yang tersusun dan membentuk suatu kesatuan yang logis. Kedua, pengertian system digunakan untuk menunjuk sekelompok atau sehimpunan ( unity ) dari benda – benda tertentu, yang memiliki hubungan secara khusus. Dan ketiga, pengertian system yang dipergunakan dalam arti  metode atau tata cara. Secara rinci, karakteristik dari sebuah system, adalah :
1.      System terdiri dari banyak bagian atau komponen
2.      Komponen – komponen system saling berhubungan satu sama lain dalam suatu pola saling ketergantungan
3.      Keseluruhan system lebih dari sekadar penjumlahan dari komponennya. Artinya, dalam pengertian system yang terpenting bukanlah soal kuantitas suatu komponen system, tetapi soal kualitas dari komponen suatu system secara keseluruhan.
B.     Masyarakat sebagai suatu system
Ditinjau secara sosiologis, kehidupan social berlangsung dalam suatu wadah yang disebut masyarakat. Disisi lain pun, kehidupan social juga bisa menunjuk pada satuan masyarakat yang kecil, contoh keluarga. Kehidupan social harus dipandang sebagai sebuah system ( social ). Artinya, kehidupan tersebut hanya dilihat sebagai suatu ekseluruhan atau totalitas dari bagian – bagian atau unsure – unsure yang saling berhubungan satu ssam lain, saling tergantung, dan berada dalam suatu kesatuan.
Karakteristik dari system social adalah, merupakan kumpulan dari beberapa unsure atau komponen yang dapat kita temukan dalaam kehidupan bermasyarakat. Kehidupan tersebut terdiri dari beberapa peran social seperti misalnya, peran dalam bidang pemerintahan ( menteri, bupati, kepala desa, dan sebagainya ).
Karakteristik lainnya adalah ia cenderung akan selalu mempertahankan keseimbangannya. Jika di dalam sebuah system social terjadi penyimpangan atau ketidakteraturan dari norma, maka system akan berusaha menyesuaaikan diri dan mencoba untuk kembali ke keadaan semula.
C.    Komponen Sistem Sosial
System social tidak lain adalah suatu system yang bersifatt konseptual, yang bearti keberadaannya hanya dapat dimengerti melalui sarana befikir dan bukan melalui sarana panca indera. Dengan demikian, komponen – komponen system social tidaklah mempunyai perwujudan fisik, tetapi hanya dapat dibayangkan sebagai suatu konstruksi berfikir. Komponen dari system social social adalah peran – peran social, yang didalam kenyataannya yang memegang peran – peran social tersebut adalah manusia.
Sebagai komponen dari system social, peran – peran social itu saling berhubungan secara timbale balik dan saling tergantung membentuk suatu kesatuan kehidupan bermasyarakat. Sekolah sebagai suatu system social yang dianggap komponen, sedangkan peran – peran adalah murid, guru, pegawai, dan lain – lain. Ini saling berhubungan satu sama lain dan saling tergantung membentuk suatu tujuan tertentu, yaitu melakukan proses belajar – mengajar dan menghasilkan lulusan yang baik. Ada dua hal bagi integrasi system social, antara lain:
1.      System social harus mampu mendorong warga masyarakat agar berperilaku atau bertindak sesuai dengan harapan dan perannya
2.      System social harus menjauhi tuntutan yang “ aneh – aneh “ dari para anggota – anggotanya, agar tidak menimbulkan penyimpangan atau konflik.
D.    Subsistem dan Fungsi – fungsinya
Ada empat subsistem yang menjalankan fungsi – fungsi utama dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu :
1.      Fungsi adaptasi
2.      Fungsi pencapaian tujuan
3.      Fungsi integrasi
4.      Fungsi untuk mempertahankan dan atau menegakkan pola dan struktur masyarakat.
Lebih lanjut, fungsi adaptasi akan dilaksanakan oelh subsistem ekonomi, fungsi pencapaian tujuan akan dilaksanakan oelh subsistem politik, fungsi integrasi akan dilaksanakan oleh subsistem hukum, dan fungsi untuk mempertahankan dan atau menegakkan pola dan strukutur masyarakat akan dilaksanakan oleh subsistem budaya.
Yang termasuk dalam sub system budaya adalah keluarga, agama dan pendidikan, keempat subsistem tersebut, masing – masing akan bekerja secara mandiri, tetapi saling tergantung satu sama lain untuk mewujudkan keutuhan dan kelestarian system social secara keseluruhan.


Tidak ada komentar:

TransLator

Kamus Indonesia-Korea

Korean Keyboard