cari

Jumat, 27 Februari 2009

ModeL aliRan 2 taHap daLam pRoses KomuniKasi

Model Komunikasi aliran dua tahap diperkenalkan pertama kali oleh Paul Lazarfeld, Bernard Berelson dan H. Gudet. Model dua tahap didasari bahwa bukti bahwa efek sebuah media massa itu terbatas, bahwa Khalayak menerima terpaan tidak langsung tanpa melalui perantara. Perantara disini berupa pemimpin opini yang berfungsi sebagai penerusan pesan – pesan dari media massa yang sudah diinterpretasikan oleh para pemimpin opini sebelum disampaikan oleh khalayak. Model aliran dua tahap lebih cocok digunakan di lingkungan pedesaan dengan tingkat yang belum begitu baik, dan kurang cocok digunakan di lingkungan perkotaan karma khalayak di kota lebih percaya pada media massa daripada pemimpin opini. Inti dari model komunikasi aliran dua tahap ada dua proses. Pertama dari komunikator kepada pemimpin opini, tahap ke dua dari pemimpin opini kepada khalayak.

Model aliran dua tahap sebagai suatu studi tentang bagaimana memilih berorientasi pada efek. Model aliran dua tahap berpendapat, efektivitas komunikasi massa terjadi setelah tahap pertama yang melalui opinion leader. Tanpa opinion leader, komunikasi massa terbatas sekali efektivitasnya terhadap masa audience.

Tahap atau langkah terjadinya model komunikasi aliran dua tahap adalah sebagai berikut :

  • Seseorang yang memperoleh suatu ide atau gagasan baru dari media massa akan terjalin dalam suatu interaksi dengan orang lain.

  • Adanya peranan aktif dari pemuka – pemuka pendapat dengan cara berkomunikasi tatap muka khusunya bagi masyarakat desa ataupun masyarakat yang sedang membangun maupun masyarakat pasif.

  • Keaktifan para pemuka pendapat ini dimaksudkan untuk memulai kegiatan utama dimulainya aliran komunikasi. Hal ini seakan – akan membuktikan bahwa masyarakat pasif sangat bergantung pada opinion leader untuk menerima suatu pesan.


Tidak ada komentar:

TransLator

Kamus Indonesia-Korea

Korean Keyboard