Narkoba berasal dari bahan tanaman ganja. Bahan ini menyebabkan ketergantungan. Pemakainya akan bergantung pada bahan tersebut. Kalau pemakaiannya di hentikan akan menyebabkan badan terasa lemas, tidak punya kekuatan, pusing - pusing, tidak dapat berfikir, gelisah dan sangat membahayakan jiwa. Tanaman Ganja dapat tumbuh dan terdapat di daerah tropis maupun sub tropis. Tanaman Ganja di beberapa Negara mempunyai nama yang berbeda - beda. Di Indonesia selain disebut Ganja, Masyarakat desa setempat menyebutkan tempat tumbuh Ganja adalah tempat Tembakau Arab atau Kenikir Sabrang. Ganja maupun daunnya mengandung zat - zat narkotika aktif. Ganja dapat mengakibatkan ketergantungan yang bersifat psikis. Pemakaian Ganja yang dikonsumsi secara terus menerus mengakibatkan rasa tidak puas dan peningkatan pemakaian. Pemakainya cenderung menggunakan obat terlarang yang lebih kuat seperti Morfin, Kokain dan sebagainya. Gejala dan ciri - ciri pecandu Ganja antara lain :
Pupil mata melebar
Merasa kering mulut dan tenggorokan
Sering buang air kecil
Suka menyendiri
Gelisah, tak tenang, suka mengkhayal, malas dan pembohong
Keberaniannya tak terkonrol atau nekad
Badannya kurus kering, pakaian tidak teratur dan tak suka mandi
mendapatkannya. Penggunaan daun koka yang berlebihan mengakibatkan pemakainya kekurangan gizi sehingga tidak berumur panjang. Selain itu juga dapat merusak paru - paru dan melemahkan saraf serta otot. Narkoba adalah zat atau obat - obatan yang tergolong narkotika yang bersifat adiktif dan mempengaruhi saraf otak. Yang digolongkan narkotika adalah Opied ( Opium, Morfin, Heroin, Codein, Pethidin, ganja dan kokain ). Sedangkan Morfin merupakan persenyawaan kimia yang berasal dari tanaman Phenatreen. Morfin lazimnya di jual dalam perdagangan gelap. Dari bahan baku morfin melalui proses kimia dapat di peroleh zat - zat yang bersifat narkotis seperti Heroin misalnya. Morfin merupakan zat sangat peka dan membahayakan jiwa bila di salah gunakan. Sedangkan saat ini obat penangkalnya belum jua di temukan, karena Morfin cepat sekali larut dalam lambung dan beredar cepat melalui darah ke seluruh tubuh. Penggunaan Morfin akan menimbulkan ketergantungan secara fisik maupun psikis apabila pemakaiannya di hentikan akan menimbulkan gejala - gejala yang membahayakan bagi si pecandu. Misalnya seluruh badan terasa sakit atau nyeri, mengigil, panic atau gugup, muntah - muntah, mencret, kejang - kejang serta dapat menyebabkan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar