cari

Jumat, 27 Februari 2009

BaTak...??

Budaya atau Kebudayaan Indonesia adalah keseluruhan budaya yang ada di tanah air yang terdiri dari beragam suku dan bangsa. Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab.

Kebudayaan Batak :

Kebudayaan Batak yaitu seluruh nilai-nilai kehidupan suku bangsa Batak diwaktu-waktu mendatang yang merupakan penerusan dari nilai kehidupan lampau dan menjadi faktor penentu sebagai identitasnya. Refleksi dari nilai-nilai kehidupan tersebut menjadi suatu ciri yang khas bagi suku bangsa Batak yakni : Keyakinan dan kepercayaan bahwa ada Maha Pencipta sebagai Tuhan yang menciptakan alam semesta beserta segala sesuatu isinya, termasuk langit dan bumi.

didalam menjalankan kehidupan suku bangsa Batak terutama interaksi antara sesama manusia dibuatlah nilai-nilai antara sesama, etika maupun estetika yang dinamai Adat. Suku bangsa Batak mempunyai system kekerabatan yang dikenal dan hidup hingga kini yakni Partuturon.

beberapa ahli berpendapat bahwa orang Batak Karo, khususnya marga Sembiring, merupakan orang yang paling banyak mendapat pengaruh dari budaya Tamil ini. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Sembiring merupakan keturunan Tamil. Banyak nama marga dan sub – marga rumpun Sembiring seperti Pandia, Meliala dan Cholia, Berasal dari bahasa Tamil. Begitu juga dengan rumpun Borbor di daerah Toba atau Dairi.

membakar mayat dan menghanyutkannya sebagian dari tulang-tulang di sungai umpamanya, adalah kebiasaan marga Sembiring yang mungkin berasal dari Tamil.

istem budaya Batak kuno sangat terbuka dengan masuknya keberagaman budaya asing sehingga orang-orang Bugis, Melayu, Aceh dan lain sebagainya dapat masuk menjadi bagian dari adat Dalihan Na Tolu dengan mudah.

Dapat kita simpulkan bahwa Bangsa Batak merupakan bangsa yang terbuka dengan kebudayaan dan pengaruh dari luar. Walau secara teritorial mereka sangat menutup diri dari hingar-bingar perpolitikan seperti perang dan penjajahan. Faktor lainnya adalah, perkembangnya ilmu pengetahuan seperti yang termaktub dalam pustaha-pustaha Batak yang mengundang para ilmuwan asing kuno untuk menyerap kebudayan Batak dan dibawa ke negeri masing-masing.

Disamping itu, juga ada Faktor lain diantaranya adalah hasil tambang dan perkebunan tanah Batak kuno yang khas dan spesifik yang tidak ditemukan di tempat lain.


Jenis Kebudayaan Batak Lainnya :


Tari Karo Menari atau manortor :

salah satu kegiatan penting dalam kegiatan upacara dalam adat Batak


Big Batak Family Kekerabatan :

dalam hubungan antar individu dalam masyarakat Batak sangat kuat dan kental, ditandai dengan kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan secara bersama dalam lingkungan keagamaan dan peradatan.


Gondang Naposo :

merupakan kebudayaan yang berasal Batak Toba, Sumatra Utara. Selain warga setempat, masyarakat luar Batak bisa menggelar sekaligus menikmati tradisi Batak Toba. Sejumlah warga Batak Toba yang lahir dan bertempat tinggal di Jakarta, belum lama ini, menggelar pertunjukkan musik Gondang Naposo. Mereka menyanyikan lagu Tilo-Tilo dan engko-Sengko dengan baik. Tarian Tora-Tora yang diiringi musik tradisional juga menghipnotis penonton untuk ikut naik ke atas panggung bergoyang bersama. Gondang Naposo digelar untuk melestarikan budaya Batak Toba. Adanya pergelaran seni ini diharapkan menggugah generasi muda agar tidak melupakan tradisi leluhur mereka di tengah derasnya budaya asing.


Kain Ulos :

Salah satu kerajinan tradisional yang sampai saat ini masih ditekuni warga adalah membuat kain ulos. Keahlian masyarakat Samosir membuat kain yang mempunyai kedudukan tinggi di dalam masyarakat Batak ini didapat secara turun-temurun. Motif pada kain ulos selalu mengandung makna, bisa melambangkan kasih sayang ataupun lambang-lambang religi. Cara menggunakan ulos juga tidak sembarangan karena cara memakainya pada pria dan wanita tidak sama yaitu ditentukan oleh motif yang ada.


Kesenian dan Kerajinan Yang menembus Pasar Eropa :


Samosir :

Salah satu kebudayaan Suku Batak di Pulau Samosir, Sumatra Utara, yang hingga kini masih dijalankan oleh warganya adalah cara membuat patung. Keahlian tersebut diperoleh warga setempat dari turun-temurun. Meski sudah ada alat modern, para perajin tetap mempergunakan alat tradisional yang digunakan nenek moyang mereka untuk membuat patung.


Musik Viky Sianipar Yang menembus Pasar Dunia :

Memperkenalkan musik tradisional bagi generasi muda bukanlah perkara gampang. Pasalnya, musik barat lebih dulu akrab di telinga anak muda. Viky Sianipar, musisi muda dari tanah Batak, Sumatra Utara ini misalnya, di tangan Vicky lagu berjudul Es Lilin yang berasal dari daerah Jawa Barat diaransemen ulang. Hebatnya, Viky tetap mempertahankan langgam Sunda dan diimbangi accord yang progresif. Alhasil, pasar internasional pun menerima aransemen musik tradisional garapan Viky. Obsesi memadukan musik tradisional dan modern juga diimbangi dengan hasrat Viky untuk memajukan tanah Batak, khususnya di seputar Danau Toba, Sumut. Melalui komunitas Toba Dream yang digalangnya, pria yang hasil karyanya pernah ditayangkan MTV ini mengajak anak muda untuk memelihara kelestarian Danau Toba.


Nampaknya, tidak banyak anak muda yang mencintai kebudayaan tradisionalnya sendiri. Tidak banyak pula anak muda yang ingin kembali ke kampung halaman mereka demi meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Apa yang dilakukan oleh Viky bisa memberi contoh kecil agar anak muda lebih aktif lagi mengenali dan mencintai tradisi leluhur.



Tidak ada komentar:

TransLator

Kamus Indonesia-Korea

Korean Keyboard