cari

Jumat, 27 Februari 2009

KonseP,konstRak dan vaRiabeL

Perubahan yang serba cepat di sekitar kita akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah tatanan hidup yang lebih global baik fisik maupun psikis. Kemajuan tersebut ternyata tidak hanya berdampak positif seperti yang diharapkan dalam memajukan kesejahteraan hidup manusia, tetapi semakin tidak terkendali dan kompleks seperti ekses polusi dari teknologi ,ekses pengangguran dari pengalihan tenaga manusia ke mesin, dan semakin langkanya sumber daya manusia yang turut memojokkan manusia dalam kompetisi global tersebut.

Oleh karena itu diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas, berbeda dari sekedar manusia seperti masa lalu. Mereka diharapkan mampu mengantisipasi dunia global dengan tuntutan teknologi canggih beserta pemecahan masalahnya dan mampu dengan cepat mengantisipasi perubahan-perubahan yang mempunyai pemikiran analisis yang tajam, dan kreativitas yang tinggi serta peka akan tantangan persoalan-persoalan yang ada disekitarnya. Kemampuan seperti ini sukar lagi diperoleh melalui sekolah dengan kurikulum seperti saat ini. Untuk itu diperlukan terobosan-terobosan pembelajaran untuk mengejar atau mengakselerasi pencapaian kompetensi remaja dalam kompetisi tuntutan zaman yang terus meningkat.

Salah satu bentuk terobosan yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan jalur-jalur pendidikan yang non-kurikuler, berupa kegiatan yang mengubah remaja sebagai sumberdaya manusia yang mampu melakukan inovasi dan pengembangan iptek.

Sementara itu perlu dilakukan usaha yang sifatnya segera dan nasional mengenai sikap dan kesadaran remaja akan pentingnya sikap dan minat terhadap penelitian dan ilmu pengetahuan. Adanya gap antara remaja dan bidang tersebut disebabkan: kurangnya lembaga atau perorangan yang peduli akan pentingnya “research-minded” bagi remaja, terbatasnya kesediaan sarana dan belum adanya suatu kurikulum ke arah tercapainya wawasan ilmiah bagi remaja.

  1. Konsep

Konsep adalah pengertian manusia yang di tata lebih jauh dan disusun sedemikian rupa sehingga terjadi pengertian dengan batas – batasan yang jelas. Guna atau manfaat konsep antara lain menjembatani dunia rasional ( sesuai dengan logika manusia ) dengan dunia empirit ( dunia yang diluar batas kemampuan manusia ).

Syarat – syarat Konsep, yaitu :

  • Maknanya yang sesungguhnya harus dimengerti secara umum dan digunakan secara konsisten

  • Didefinisikan secara konkrit atau menggunakan logika

  • Dapat didayagunakan untuk penelitian empirit

Tahap – tahap pembuatan Konsep :

  • Kognitif : Bagaimana mengkoordinasi keinginan kita dengan cara observasi di lapangan

  • Evaluasi : Hasil sementara observasi tadi, di persepsikan sementara

  • Operasional : Mengendalikan dan mengarahkan jawaban – jawaban individu yang dikaji lebih dari satu orang dalam rangka untuk mengarah kepada konsep yang diinginkan

  • Komunikasi : Bahwa konsep harus memungkinkan adanya proses komunikasi

Jadi intinya sebelum mengambil suatu kesimpulan, perlu digunakan suatu tahapan – tahapan. Dari penjelasan dan pengertian tentang Konsep di atas, maka penulis mencoba mengambil suatu contoh bentuk dari Konsep.

Secara gampang, Universal artinya umum. Sebagai contoh, konsep kemanusiaan adalah konsep yang dipercaya berlaku Universal, sebab konsep ini dipercaya dimiliki oleh setiap manusia tanpa membedakan apakah manusia tersebut berkulit hitam, berkulit putih, beragama islam atau beragama Kristen, apakah ia orang Tionghoa atau orang Amerika.

  1. Konstrak

Untuk memperoleh suatu pengertian yang lebih jelas, dibutuhkan suatu Konstrak. Tujuannya supaya suatu tercipta pengertian yang lebih terorganisir diberikan pula suatu pengertian yang lebih jelas. Konstrak intinya membangun suatu pengertian yang lebih menyeluruh.

Dari pengertian diatas, maka penulis mencoba mengambil suatu contoh tentang bagaimana seseorang mengkonstrak tentang pengertian Artis. Pasti akan ada pengertian Glamour, Sensual, Heboh, Aktris maupun Aktris, Dunia Entertainment, Panggung Hiburan, dan lain sebagainya.

  1. Variabel

Variabel adalah pengelompokan secara logis dari dua atau lebih atribut dari objek yang diteliti. Atribut itu misalnya : Tak – Sekolah, Tak Tamat – SD, Tidak Tamat SMP. Maka variabelnya adalah tingkat pendidikan dari objek penelitian itu. Variabel tingkat pendidikan merangkum semua atribut tadi di atas.

Jenis – jenis variable menurut sifatnya, variable dapat dibedakan menjadi variable kuantitatif dan variable kualitatif.

  1. Variabel Kuantitatif.

Jika cirri – cirri dari suatu fakta social dapat dinilai dengan angka, maka dinamakan variable Kuantitatif. Contoh variable Kuantitatif :

    • Rata – rata pendapatan mahasiswa tahun 2007 – 2008 Universitas Bhayangkara, Fakultas Sospol, Jurusan Ilmu Komunikasi.

    • Rata – rata nilai UNAS siswa – siswi SMA Dharma Wanita Surabaya Tahun 2007 – 2008.

  1. Variabel Kualitatif

Variabel Kualitatif pada dasarnya nilai atau data yang berupa angka. Nilai variable kualitatif tidak dapat dinyatakan ke dalam bentuk angka, tetapi ke dalam bentuk kategori, jadi, satu unsure variable hanya dapat dimasukkan ke dalam salah satu kategori. Misalnya jenis alat transportasi di Indonesia, hanya dapat dibedakan ke dalam kategori : Pesawat Terbang, Kapal Laut, Kendaraan Bermotor dan lain seterusnya.





Tidak ada komentar:

TransLator

Kamus Indonesia-Korea

Korean Keyboard