Bahasa Korea VS Skripsi

aq mau curhat sedikit ni soal pengalaman aku disaat aku tengah ngerjain skripsi..;D

Aku...

bisa dibilang aku adalah orang yang biasa saja. aku tidak dilahirkan dari orang kaya, tapi aku mempunyai impian, dan aku tau tidak tahu bagaimana orang lain selain diri ku, memandang mimpi ku seperti apa. yang jelas, aq berharap orang lain menghargai mimpiku ini, dan tidak menghina mimpiku. bukankah setiap orang berhak bermimpi?tak terkecuali aku, tentunya ^^



Ya, ini semua bermula dari kesukaanku dengan lagu-lagu korea. well, aku sebenarnya juga tak tau kenapa aku bisa menyukaimu. perlahan dengan pasti, aku menyadari sesuatu bahwa hobi jika tak diasah lebih dalam akan tetap menjadi hobi, lalu aku pun berinisiatif untuk mempelajari dan mengerti bahasa mereka ( bahasa korea maupun huruf hangeulnya ). yah, saat itulah aku semakin rajin berlatih dan melupakan kewajiban ku sebagai seorang mahasiswa akhir. Aish....



setiap harinya aku mengamati tulisan-tulisan itu. pusing, yah itulah awal-awal yang ku alami. aku belajar sendiri bahasa korea lewat internet, lagu, ah macem2 referensi deh. dan setiap kebingungan aq gag bisa membaginya kepada orang lain karna mereka gag peduli. mereka sepertinya menganggap ku aneh, belajar bahasa seperti itu, dan bukannya belajar bahasa inggris.. ^^



sampai pada awalnya, sudah waktunya aku mengerjakan skripsi. huh, aku sungguh-sungguh tak menikmati itu. 3 bulan pertama, aku benar-benar tak memperdulikan skripsi. teman ku memandang aneh, kenapa aku lebih mentingin belajar bakor ketimbang skripsi. tapi, dasarnya aku yang cuek, aku tak menghiraukan mereka tentang ku, karenaku menganggap belajar bahasa korea sangatlah menyenangkan dibandingkan skripsi.





Tiba saatnya kelulusan dikampusku. aku datang ke kampus hanya untuk melihat teman-temanku yang diwisuda. aku seakan iri melihat teman seangkatan ku lulus terlebih dahulu daripada ku. mulai saat itulah aku mulai berfikir untuk serius mengerjakan skripsi.



ternyata tidak gampang mengerjakan skripsi. mungkin tuhan tau, kalo aku kurang serius, karena aku masih mementingkan belajar bahasa korea ku. bagiku, belajar bahasa korea adalah prioritas no.1 ku. berkali-kali aku revisi Bab 1, aku sempat dilanda putus asa. namun, seseorang menyadarkanku, dan berkata padaku, bahwa hobi dan kewajiban harusnya bisa berjalan bareng tanpa perlu ada yang ditinggalkan. yah, ucapannya da benarnya. akhirnya aku mengambil keputusan, bahwa aku akan belajar bahasa korea setelah aku bimbingan ke dosen pembimbing ku.



huh, awalnya berat karna secara tidak langsung aku menomorduakan hobiku ini. tetapi, aku mempunyai semangat yang besar untuk segera menyelesaikan ini, karena aku berpendapat lebih cepat aku menyeleseikanmu (skripsi) aku bisa dengan tenang belajar bahasa korea.



dn akhirnya aku berhasil. hari itu, aq ujian skripsi. dag..dig..dug... itulah yang aku rasakan. huft, ternyata ujian tak seseram yang ku kira. ok.. aq berkata dalam hati, bahwa sebentar lagi aku terbebas darimu, skripsi. dn welcome back Hobiku lagi, ^^



aku tersenyum puas. aku menyadari sesuatu, bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan kita harus mengorbankan salah satunya. yup, bener aku telah mengorbankan belajar bahasa korea ku untukmu skripsi, tapi ini hanya sementara saja, dan akhirnya aku berhasil. yes..yes.. ^^



aku juga dapt menepis perkataan ibuku, yang sangat memandang gag penting hobiku itu. walaupun aku sering memperhatikan hobiku itu, tetapi aku tak melupakan kewajiban aku sebagai mahasiswa akhir. ni, aku berhasil. aku menunjuk bangga skripsiku padanya.



aku kini menghargai jerih payah ku. aku memandang skripsi ku sendiri. dari luar mungkin yang terlihat hanyalah tulisan-tulisan ilmiah, namun didalamnya berbagai keluh kesahku. skripsi ini secra tidak langsung bukti matiku, kan perjuangan ku untuk menyelesaikanmu.



dan untukmu, aku bisa leluasa belajar bahasa korea. hua senangnya ^^