cari

Rabu, 02 Mei 2012

INVASI KPOP DALAM K-DRAMA


Bintang "Winter Sonata" Bae Yoon-joon dan Choi Ji-woo (Foto: Yoshikazu Tsuno/AFP)
Ketika pertama kali drama Korea seperti “Winter Sonata” dan “Autumn in My Heart” disukai banyak orang (baca: penonton non-Korea), penyebabnya adalah alur cerita yang mengharukan dan menguras air mata.

Dengan karakter drama seperti itu, tak heran penggemar drama Korea pun kebanyakan wanita, terutama ibu rumah tangga yang mempunyai waktu lebih banyak untuk menonton televisi. Namun, seiring dengan meluasnya demam budaya pop Korea dan getolnya pemerintah Korea Selatan mempromosikan pergerakan ini (termasuk menciptakan istilah bintang “hallyu” untuk para aktor), drama Korea pun mulai mengalami banyak perubahan.

Banyak faktor penyebab. Tema cinta tetap menjadi daya tarik tetapi bumbu-bumbunya alias kemasan pun semakin bervariasi. Mulai dari komedi (“Full House”), laga (“City Hunter”), sejarah atau sering disebut dengan istilah saeguk (“The Moon That Embraces The Sun”) sampai fantasi (“49 Days”).

Faktor penyebab lain adalah demam budaya pop Korea lainnya (yaitu musik K-pop) yang kini semakin banyak disusupkan dalam drama Korea. Toh, para pengusung K-pop alias para penyanyinya yang juga tidak kalah bening dengan aktor dan aktris bintang hallyu.

Drama Korea pun semakin “intim” karena infiltrasi dua hal di atas. Yaitu, drama Korea yang dikemas dalam format musik, mengambil tema musik pop Korea, atau mengeksploitasi kepopuleran dan kegantengan dan kecantikan para penyanyi K-pop. Di tahun-tahun sebelumnya, drama yang menggandeng K-pop masih bisa dihitung dengan jari.

“You’re Beautiful”, drama 16 episode tayangan SBS ini menggunakan dua aktor yang merupakan dua band paling populer dalam K-pop. Lee Hong Ki yang merupakan vokalis FT Island dan Jung Yong Hwa, vokalis CN Blue. Dibalut komedi dan mengambil latar belakang dinamika kehidupan band, drama ini sukses meremajakan target penonton mereka. Demam drama ini tidak hanya pada alur cerita, band rekayasa dalam drama ini, A.N.JELL pun mendadak popular. Berbekal dengan lagu-lagu dalam album soundtrack drama ini, band ini pun dielu-elukan dan sempat konser di Jepang bak idola K-pop yang sebenarnya.

Kesuksesan ini jelas memicu drama sejenis. Tahun lalu, setidaknya ada tiga drama bertema dan berformat sejenis: “Heartstrings”, “What’s Up” dan “Dream High”.

“Heartstrings” kembali memanfaatkan kepopuleran CN Blue dengan menggamit tidak hanya sang vokalis, tetapi juga penggebuk drum band, Kang Min Hyuk. “What’s Up” menampilkan Daesung (Big Bang) yang menggunakan drama ini sebagai momentum kembali bekerjanya setelah skandal tabrak larinya. Sedangkan “Dream High” merupakan proyek ambisius Park Jin Young, pemilik manajemen artis JYP yang sukses mencetak Rain dan 2PM dan Bae Yong Joon, aktor pelopor pergerakan hallyu.

Dalam drama ini, penggemar K-pop dan K-drama benar-benar dimanja. Para pemain dalam drama sengaja dipilih pengusung K-pop yang sedang populer (Taecyeon & Wooyoung 2PM, Suzy Miss A, Eunjung T-ara dan IU). Bae Yong Joon sendiri ikut tampil dalam tiga episode awal untuk memikat penikmat drama. Dengan berlatar belakang sekolah seni, drama ini pun kental dengan unsur musik. Lagu-lagu yang digarap langsung oleh JYP pun dengan cepat menjadi favorit. Sehingga ketika drama ini muncul, rating skala nasional episode pertama pun mencapai 17 persen.

Memasuki tahun 2012, bersiaplah dengan serangan drama korea yang datang satu paket dengan demam K-pop. Stasiun kabel pun ikut berbondong-bondong memproduksi drama sejenis. TvN, misalnya. Tayang bersamaan dengan sekuel “Dream High” adalah drama “Shut Up: Flower Boy Band”. Beberapa pemain dalam drama ini juga penyanyi. L, dari boyband Infinite, Lee Hyun Jae, drummer band indie Mate dan kameo di dua episode, Lee Min Ki, aktor yang juga penyanyi rock. Selain berakting, Lee Min Ki juga menyanyikan lagu tema untuk drama, “Not In Love”.

Sebelum tayang, sekuel Dream High 2 ini sudah banyak dibicarakan. Dan, memang setelah menyaksikan tayangan episode pertama dan kedua, drama korea – kalau tidak boleh disebut invasi - semakin terdominasi dengan gelombang kpop. Infiltrasinya naik satu tingkat. Pihak JYP, Dream High 2 dijadikan ajang untuk memperkenalkan produk duet terbarunya J&J yang rencananya baru akan merilis album pertengahan tahun.

Kemasan “Dream High 2” ini pun semakin berkilau. Kostum pemain semakin warni warni, semakin pop. Tidak hanya pemain utama saja yang penyanyi, bintang tamunya yang dijadwalkan tampil pun akan lebih banyak lagi dari kubu K-pop. Di episode pertama, selain IU, ada Toxic, band pemenang acara variety Top Band, tampil sebagai cameo.

Format drama pun berubah menjadi lebih musikal. Hit demi hit K-pop seperti “I Am The Best” milik 2NE1, “Roly Poly” – T-ara yang berubah menjadi Lolly Poly, “Top Girl” – G.Na dilantunkan dan liriknya mewakili alur cerita drama. Dan, yang terakhir ini, bukan kebetulan drama musikal kini memang sedang populer secara mendunia dengan hadirnya GLEE.

Satu alasan pembetulan untuk menangkis komentar sinis mengikuti arus alias latah.

Tidak ada komentar:

TransLator

Kamus Indonesia-Korea

Korean Keyboard